Minggu, 19 November 2017

Uray Shyta Damayanti

Nama saya Uray Shyta Damayanti, nama panggilan saya adalah Shyta. Saya lulusan Hubungan Internasional di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Alasan saya mengambil jurusan tersebut karena saya melihat peluang pekerjaan yang kompetitif dan karir yang baik sehingga mampu membuat saya berkembang dalam bidang tersebut. Saya memiliki impian untuk menjadi seorang diplomat atau bekerja di organisasi internasional. Saya ingin mendedikasikan waktu saya untuk berkecimpung di bidang kemanusiaan. Saya adalah orang yang memiliki keinginan untuk terus belajar dan berkembang, serta dan bertanggungjawab atas tugas yang diberikan kepada saya.

Selama saya kuliah di jurusan Hubungan Internasional banyak hal yang saya pelajari, seperti ilmu-ilmu Hubungan Internasional, khususnya pencari suaka dan pengungsi, perdagangan manusia dan penyelundupan manusia. Ilmu ini mempengaruhi bagaimana cara pandang saya dalam memahami dinamika sosial politik. Selain itu, saya juga mempelajari skills yang dapat saya kembangkan, seperti writing, leadership dan public speaking skills. Academic knowledge dan potential skills turut mendukung saya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan memahami perbedaan pendapat dan budaya.

Saya memiliki impian untuk dapat berkontribusi dalam memberikan pendidikan bagi para pencari suaka (asylum seekers) dan pengungsi (refugees) dibeberapa negara, khususnya di Indonesia. Hal ini, memberikan saya motivasi yang besar untuk mendorong saya melanjutkan sekolah di bidang Ethnic dan Migrasi Internasional. Mungkin sudah banyak forum-forum yang membahas tentang keberadaan mereka, khususnya Pengungsi Rohingya dan Perang yang terjadi di Palestina. Saya sangat ingin sekali bekerja-sama melakukan hal konkret untuk mereka, salah satunya di bidang pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, seperti soft skills.

Di waktu luang saya, saya senang untuk menulis pengalaman saya di blog pribadi saya. Saya senang untuk belajar hal-hal baru, sehingga saya sering mengikuti seminar. Seminar yang saya ikuti adalah tentang Diaspora Indonesia di Agustus 2017. Saya mendengarkan pemaparan Bapak Dino Pati Djalal tentang Diaspora Indonesia yang sukses di luar negeri dan mengharumkan nama Indonesia. Tidak hanya itu, saya juga mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris saya dengan mengikuti pelatihan di Kampung Inggris, Pare, Jawa Timur selama dua bulan. Bulan pertama saya mengambil Grammar Class dan IELTS Preparation di bulan kedua di ELFAST Kampung Inggris. Menurut saya, mengembangkan keahlian Bahasa Inggris di zaman sekarang sangatlah penting, karena banyaknya Diaspora Indonesia di luar negeri yang didukung dengan kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni, sehingga dapat mengharumkan nama baik Indonesia di kancah Internasional.

Saya mendapatkan kesempatan magang di Subdit Berita, Direktorat Informasi dan Media di Kementerian Luar Negeri selama dua bulan. Selama itu, saya belajar membuat kliping harian melalui koran dan media online, seperti mengedit atau merapikan berita kemudian dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri. Setelah itu, saya mendapatkan kesempatan magang di Community-Based Protection Unit, United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR) Jakarta selama tiga bulan. Dua bulan pertama saya ditempatkan di UNHCR Office. Yang saya lakukan adalah saya membaca surat dari pencari suaka dan pengungsi tentang kondisi mereka dan kebutuhan mereka, mengikuti konseling secara langsung maupun tidak langsung, berdiskusi dengan staf UNHCR dalam menangani permasalahan pencari suaka dan pengungsi di Indonesia. Setelah itu, saya mengajar Bahasa Indonesia untuk mereka, tidak hanya itu saya juga berperan untuk memotivasi dan menghilangkan trauma mereka selama sebulan.


Saya sangat suka travelling, mengunjungi tempat-tempat baru dan bersejarah. Saya selalu ingin mencari informasi terbaru dan bertemu dengan orang baru, karena menurut saya relasi yang dibangun akan membantu kita memberikan informasi yang kita butuhkan dan mendukung kita dalam mengembangkan karir dan masa depan yang lebih baik. Dengan relasi dapat kita jadikan networking untuk membuat sebuah kerjasama yang akan kita tekuni bersama, karena relasi yang dibangun berdasarkan rasa saling percaya satu sama lain akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan hubungan kerjasama.

Salam,
Uray Shyta Damayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar